Pagi ini aku diingatkan oleh sebuah kalimat...
Ambition is admirable but it can be double-edge sword.
Ngomongin soal kulit, setiap orang pasti punya #SkinGoals nya masing-masing. Faktanya, kulit putih adalah #SkinGoal no.1 buat kebanyakan orang Indonesia. "Cara punya kulit putih" sudah menjadi pencarian Google no. 1 sejak hampir 20 tahun lalu.
Punya goals dan ambisi adalah sesuatu yang baik, tapi ambisi juga dapat membuat kita terlalu fokus pada tujuan dan tanpa disadari, membatasi diri kita untuk berbahagia. Gak jarang ketika kita beli skincare baru, kita taruh semua harapan, mimpi dan semua hidup kita bergantung pada hasil di keesokan hari - "kalo besok kulit gue lebih putih/jerawat gue magically disappears, hidup gue akan lebih bahagia!!"
Tapi apa yang terjadi ketika skincare tidak memberikan hasil sesuai harapan dan janjinya?
Hidup kita terasa berakhir. Kita menyalahkan diri sendiri. Hari akan berjalan buruk. Rasa kecewa yang amat besar akan merundung kita seharian. Dan parahnya... kita mengabaikan semua hal baik yang terjadi di hari itu.
Jadi, kita harus apa ya?
Aku belajar soal "Non-striving approach" untuk mencapai #SkinGoals (dan sebenernya bisa juga di apply di kehidupan sehari-hari!!)
Berhenti menjadikan ekspektasi sebagai tolak ukur kebahagiaan
Dan intinya, fokus pada #SkinJourney daripada #SkinGoals. Bangga dengan sekecil apapun hal yang kamu lakukan untuk mencapai goal tersebut; sesimple tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
Tips terakhir: Always listen to your skin.
And before you know it, #SkinGoals mu udah ada di depan mata.
Pendekatan ini membuat aku lebih bahagia, merasa lebih baik dengan diri sendiri dan membuatku kinder to myself. Yang terpenting, ketika kita penuhi diri dengan hal positif, kulit kita juga akan mencerminkan hal yang sama.
trying less yet being more.
Saranku, cobalah awali minggu ini dengan memberikan pujian kepada diri sendiri :)
Good luck and have a glowing day!
